Hidup Yang Indah


Tiada hari yang tak indah, ungkapan itu pas sekali dengan hidupku. Aku tinggal di desa kecil, dipinggiran kota. Kota yang dulu punya julukan kota santri, terkenal dengan kota yang banyak pondok pesantrennya, kota yang khas dengan es lodehnya, dan kota yang lebih dari tiga kali mendapat penghargaan ADIPURA. Hebatkan! Itu kotaku, kalau kotanya hebat, orangnya juga hebat (hi hi hi narsis).

Begini, dirumah aku diamanati oleh orang tuaku dengan yayasan pendidikan islam yang masih kecil, setiap sore aku bergelut dengan mereka, lebih dari dua jam setiap harinya aku mengabdikan diriku dilembaga islam tersebut. Dan lebih dari 100 santri yang kupunya, semuanya bervariasi, ada yang berumur 4th-5th,6th-7th, bahkan ada yang sudah SMP dan SMA. Tapi semua punya menejemen sendiri-sendiri, aku sebagai kepala (hui……hui……narsis lagi) sudah membagi job discreption sendiri-sendiri untuk teman-temanku yang sama-sama suka dalam dunia pendidikan ini.

Belum lagi pada malam harinya, aku masih juga mendapat amanat dari masyarakat sekitar kampungku yang menitipkan anak-anak mereka untuk belajar ilmu-ilmu umum untuk pelajaran sekolah mereka, jadi aku bermain-main lagi dengan anak-anak. Sungguh menyenangkan, melihat mereka tersenyum, bercanda, ketawa terbahak-bahak, berlari, berkejaran, petak umpet, jadi ingin punya anak sendiri (maklum masih single).

Hidupku dikelilingi anak-anak, dari pagi aku bekerja dilembaga pendidikan anak (meski nggak anak kecil), siang dilembagaku sendiri, dan malam sama anak-anak lagi. Kata orang kalau suka anak kecil itu akan awet muda, eh, bener lho! Wajahku sama umurku nggak seimbang, kata orang wajahku masih kayak anak SMP (sweet….sweet!) tapi umurku…….wah jangan ditanya, sudak seperempat abad, bener! seperempat abad!. Aku jarang sekali kesalon, bisa dibilang nggak pernah, cuma satu kali saat Abieku memintaku facial karna banyak jerawatnya, tapi ya cuma sekali itu. Atau aku kesalon untuk potong rambut, sudah nggak ada lagi yang kulakukan.

Dandan? Jangan ditanya, aku juga nggak bisa dandan, malah kalau aku dandan sering amburadul, malah diketawain orang. terus gimana caranya biar awet muda? Wih ada resepnya sendiri, nanti aku cerita deh. Nah, ini yang aku maksud indah, perjalanan hidupku yang indah, dikelilingi orang-orang yang menyayangiku, dipercaya orang, dan……awet muda! Ya…Allah…indahnya hidup ini.

0 komentar