senangnya hatiku


Lama sekali aku tidak nulis-nulis, gerogi, mau nulis apa? cerita? Nggak bisa, gak ada ide, novel? Apa lagi,lalu apa yang aku tulis untuk mengawali kegiatanku malam ini?......
Ah…aku nulis curahan hatiku saja,
Setelah aku pikir-pikir sesaat kenapa lama sekali aku nggak nulis, kalau dibilang sibuk juga enggak, ngurus suami juga belum, apa lagi anak, bikin aja belum. Hanya saja dirumah ada baby baru, punya kakakku, lucu banget anaknya, apalagi yang kasih nama itu aku. ZAHRA FAILASUFFA ADDINA, nama yang indah bukan? Artinya BUNGA UNTUK SEORANG AHLI FILSAFAT AGAMA, nama adalah sebuah do’a mudah-mudahan Allah memberi hikmah dan manfaat dalam nama itu, untuk dia, ibunya dan orang-orang disekitarnya. Amiiiin…. Jadi, mulai ada baby yang kecil dan imut juga lucu itu semua aktifitasku tertuju padanya.
Ih…..jadi gerogi bener, mau nulis apa ya…….
Ini aja, ini ini aku punya mainan baru, laptop dari abieku yang insyallah akan jadi suamiku dalam beberapa bulan lagi. Pertamanya aku nggak mau dikasih ini cos kemaren aku marah-marah sama dia, kesel aku, masak nggak ada waktu untukku sama sekali. Pagi dah sibuk ngajar sampek sore, eh….malam giliran bagianku dah tak tunggu-tunggu lagi malah ditinggal tidur, kalau nggak gitu ada saja temen yang minta tolong kerjain tugas, ngajari teori atau malah konsultasi. Iya kalau kita bisa ketemu tiap minggu atau beberapa hari sekali, kita baru bisa ketemu kalau ada moment-moment penting saja, kesel aku jadinya.
Ada bangganya juga punya pacar yang bisa bantu orang, nolong orang, dicari-cari orang (tapi bukan TO ), tapi kadang-kadang batin ini juga tersiksa saat dianya dibutuhin eh malah nggak bisa nemenin kita. Kesel, marah, cemburu campur jadi satu, terus yang ada aku malah bikin gara-gara biar semuanya buyar, kalau sudah gini biasanya abieku malah gak ngreken aku sama sekali. Hp dua-duanya dimatiin. Uh……tambah kriting rambutku.
Terus yang ada aku semakin nyrocos lewat sms sms yang menurutku juga nggak penting-penting amat, tapi dari sms itu aku bisa buang unek-unek hati beserta seluruh isinya. Keesokan harinya biasanya aku nggak bakalan nyapa abieku, nggak tak urus dan nggak tak reken (jawa), biarpun dia sms 10 kalipun nggak bakalan aku peduliin, baru setelah beberapa rayuan mautnya keluar, mulutku bisa tersenyum dan kita bisa mesra-mesraan lagi (maksudnya lewat sms).
Tapi hari ini beda, aku dikasih sesuatu, sebenernya nggak dikasih sih aku juga ngeluarin uang, itu artinya aku juga beli tapi dengan harga special, penuh dengan diskon. Abieku beli leptop baru (eh,,,second), lalu untuk membantu keuangannya maka leptop lamanya aku beli tapi dengan harga hampir gratis. Gimana nggak gratis orang cuma Rp.500.000,-, padahal dulu belinya hampir Rp.9.000.000,-, bener kata orang kalau sudah cinta gunungpun kan diberi.
Ini tandanya abieku sangat sayaaaaaanggggg sama ku, untuk sikapnya yang ngeselin tadi aku percaya itu bukan karena dia sudah nggak sayang lagi sama aku tapi itu lebih karena dia yang selalu ingin bantu orang dan aku katanya yang terlalu manja, jadi cepat marah jika jika nggak dituruti kemauannya.
Terima kasih ya,,,Allah, engkau telah beri aku karunia yang luar biasa, Kau beri aku kesempatan yang tidak semua orang bahkan saudaraku sendiri merasakannya. Kau telah beri aku ni’mat yang tidak erkira, Kau beri aku rahmat dan hidayah sehingga aku tetap berada di jln Mu.
Terima kasih ya Allah….terima kasih.

0 komentar